Perbedaan Public IP dan Private IP – Pengertian Public IP
Public IP adalah alamat IP yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat dalam jaringan publik, seperti internet. Alamat ini diberikan langsung oleh Internet Service Provider (ISP) dan bersifat unik di seluruh dunia. Artinya, tidak ada dua perangkat yang menggunakan public IP yang sama di waktu bersamaan.

Public IP memungkinkan perangkat terhubung langsung ke internet tanpa perlu perantara. Biasanya, alamat ini digunakan oleh server website, router, atau perangkat yang membutuhkan akses langsung dari luar jaringan lokal.
Contoh:
-
36.84.23.101 (IPv4)
-
2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334 (IPv6)
Pengertian Private IP
Private IP adalah alamat IP yang digunakan di dalam jaringan lokal (LAN). Alamat ini tidak bisa diakses langsung dari internet dan hanya berfungsi untuk komunikasi antar perangkat di dalam satu jaringan.
Private IP diberikan secara manual oleh admin jaringan atau secara otomatis melalui DHCP server di router. Karena digunakan secara lokal, alamat ini dapat dipakai berulang di jaringan yang berbeda tanpa menimbulkan konflik.
Contoh rentang Private IP (IPv4):
-
10.0.0.0 – 10.255.255.255
-
172.16.0.0 – 172.31.255.255
-
192.168.0.0 – 192.168.255.255
Fungsi Public IP
Public IP memiliki fungsi penting dalam komunikasi internet:
-
Akses Langsung ke Internet
Public IP membuat perangkat dapat diakses dari mana saja melalui internet. Misalnya, server web atau server game online. -
Identitas Unik di Internet
Public IP bertindak sebagai identitas global sehingga data dapat dikirim dan diterima dengan benar. -
Akses Jarak Jauh
Dengan public IP, Anda dapat mengakses perangkat dari luar jaringan lokal, misalnya mengontrol CCTV rumah saat bepergian.
Fungsi Private IP
Private IP digunakan untuk mengatur komunikasi internal dalam jaringan lokal:
-
Koneksi Antar Perangkat
Perangkat seperti komputer, printer, dan smartphone dapat saling terhubung tanpa menggunakan internet. -
Penghematan Alamat IP Publik
Private IP membantu mengurangi kebutuhan akan public IP, karena satu public IP bisa digunakan banyak perangkat melalui teknik NAT (Network Address Translation). -
Keamanan Tambahan
Private IP tidak bisa diakses langsung dari internet, sehingga lebih aman dari ancaman luar.
Perbedaan Public IP dan Private IP
Aspek | Public IP | Private IP |
---|---|---|
Aksesibilitas | Bisa diakses dari internet | Hanya diakses di jaringan lokal |
Pemberian | Diberikan oleh ISP | Ditetapkan oleh admin jaringan atau router |
Keunikan | Unik di seluruh dunia | Bisa sama di jaringan berbeda |
Keamanan | Lebih rentan terhadap serangan luar | Lebih aman karena tidak langsung terhubung ke internet |
Biaya | Biasanya berbayar | Gratis digunakan di jaringan lokal |
Contoh | 36.84.23.101 | 192.168.1.1 |
Keuntungan Menggunakan Public IP
-
Akses Global: Memudahkan akses dari jarak jauh.
-
Hosting Layanan: Bisa digunakan untuk web server, email server, atau game server.
-
Komunikasi Langsung: Tidak perlu perantara untuk menghubungkan perangkat.
Kekurangan Public IP
-
Keamanan Lebih Rentan: Perlu proteksi firewall yang kuat.
-
Biaya Tambahan: ISP biasanya mengenakan biaya untuk IP publik statis.
-
Pemakaian Terbatas: IPv4 publik jumlahnya terbatas sehingga penggunaannya harus efisien.
Keuntungan Menggunakan Private IP
-
Gratis: Tidak memerlukan biaya tambahan dari ISP.
-
Keamanan Tinggi: Lebih aman karena tidak langsung terlihat di internet.
-
Fleksibel: Bisa digunakan berulang di jaringan yang berbeda.
Kekurangan Private IP
-
Tidak Bisa Diakses Langsung dari Internet: Membutuhkan NAT atau port forwarding jika ingin diakses dari luar.
-
Keterbatasan Komunikasi Global: Tidak cocok untuk layanan yang memerlukan akses langsung dari luar.
Hubungan Public IP dan Private IP dalam Jaringan
Dalam praktiknya, public IP dan private IP bekerja sama. Router di rumah biasanya memiliki satu public IP yang diberikan oleh ISP. Kemudian, router membagikan private IP ke perangkat di jaringan lokal.
Teknologi NAT digunakan untuk menerjemahkan alamat private IP menjadi public IP saat perangkat mengakses internet. Ini memungkinkan banyak perangkat menggunakan satu alamat public IP yang sama.
Contoh Skenario Penggunaan
Kasus 1:
Sebuah perusahaan memiliki public IP untuk server websitenya, sementara komputer karyawan menggunakan private IP untuk komunikasi internal.
Kasus 2:
Pengguna di rumah memiliki public IP di modem, sedangkan laptop, ponsel, dan smart TV menggunakan private IP seperti 192.168.0.2 atau 192.168.0.3.
Kesimpulan
Perbedaan utama antara public IP dan private IP terletak pada cakupan aksesnya. Public IP digunakan untuk identitas perangkat di internet, sementara private IP digunakan untuk komunikasi di dalam jaringan lokal. Keduanya saling melengkapi untuk menciptakan sistem jaringan yang efisien, aman, dan terstruktur.