Posted in

Cara Kerja Protokol HTTP dan HTTPS

Cara Kerja Protokol HTTP dan HTTPS
Cara Kerja Protokol HTTP dan HTTPS

Cara Kerja Protokol HTTP dan HTTPS – Internet berjalan dengan aturan komunikasi yang jelas agar data dapat berpindah dari satu titik ke titik lainnya. Aturan ini disebut protokol, dan dua protokol yang paling populer adalah HTTP (HyperText Transfer Protocol) serta HTTPS (HyperText Transfer Protocol Secure).

Cara Kerja Protokol HTTP dan HTTPS
Cara Kerja Protokol HTTP dan HTTPS

Keduanya sama-sama berfungsi untuk mengirim dan menerima data antara browser dan server. Namun, HTTPS menawarkan perlindungan tambahan yang membuatnya menjadi pilihan utama di era digital.


1. Pengertian HTTP

HTTP adalah protokol komunikasi yang mengatur pertukaran data di internet. Data yang dikirim bisa berupa teks, gambar, video, atau file lain yang ditampilkan di browser.

Ketika seseorang mengetikkan alamat yang diawali http://, browser segera menghubungi server dan meminta data. Protokol ini bekerja di lapisan aplikasi pada model OSI dan biasanya menggunakan port 80.

Ciri utama HTTP:

  • Sederhana sehingga memudahkan transfer data cepat.

  • Stateless, artinya setiap permintaan berdiri sendiri tanpa menyimpan informasi sebelumnya.

  • Tidak aman karena data berpindah dalam bentuk teks biasa.


2. Cara Kerja HTTP

Prosesnya berjalan dalam beberapa langkah:

  1. Pengguna mengirim permintaan dengan mengetikkan URL di browser.

  2. Browser meminta data ke server melalui metode HTTP seperti GET atau POST.

  3. Server memproses permintaan dan menyiapkan data yang diminta.

  4. Server mengirimkan respon beserta kode status seperti 200 OK.

  5. Browser menampilkan konten sesuai data yang diterima.

Tanpa enkripsi, data yang bergerak di jaringan bisa dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. Oleh karena itu, banyak situs kini beralih ke HTTPS.


3. Pengertian HTTPS

HTTPS adalah versi aman dari HTTP. Huruf “S” berarti Secure dan menunjukkan adanya enkripsi menggunakan SSL (Secure Socket Layer) atau TLS (Transport Layer Security). Protokol ini memakai port 443.

Saat pengguna membuka situs dengan https://, browser memastikan koneksi terlindungi. Proses ini mengamankan komunikasi sehingga pihak luar sulit membaca atau mengubah data.

Ciri utama HTTPS:

  • Menyediakan enkripsi data.

  • Memastikan autentikasi server melalui sertifikat digital.

  • Menjaga integritas data selama proses transfer.


4. Cara Kerja HTTPS

Langkah-langkahnya mirip HTTP tetapi memiliki proses keamanan tambahan:

  1. Pengguna membuka situs HTTPS di browser.

  2. Browser dan server melakukan handshake SSL/TLS untuk menentukan kunci enkripsi.

  3. Sertifikat digital diverifikasi guna memastikan server asli dan tepercaya.

  4. Koneksi terenkripsi terbentuk sehingga data aman.

  5. Transfer data berlangsung dalam bentuk terenkripsi yang sulit dibaca pihak ketiga.

Dengan mekanisme ini, komunikasi menjadi lebih aman dibandingkan HTTP biasa.


5. Perbedaan HTTP dan HTTPS

Aspek HTTP HTTPS
Keamanan Tidak terenkripsi Terenkripsi dengan SSL/TLS
Port 80 443
Sertifikat Tidak diperlukan Memerlukan sertifikat SSL/TLS
Perlindungan Data Rentan disadap Aman dari penyadapan
Kepercayaan User Cenderung rendah Tinggi (ikon gembok di browser)

6. Mengapa HTTPS Lebih Penting

Saat ini, keamanan menjadi prioritas utama. Pertama, HTTPS melindungi data pribadi seperti kata sandi dan informasi kartu kredit. Kedua, Google memberikan peringkat SEO lebih baik untuk situs HTTPS. Selain itu, browser modern menandai situs HTTP sebagai “Not Secure”, yang dapat mengurangi kepercayaan pengunjung.

Di sisi lain, HTTPS juga mencegah manipulasi konten oleh pihak ketiga. Hal ini membuat pengalaman pengguna lebih konsisten dan aman.


7. Cara Beralih dari HTTP ke HTTPS

Jika ingin mengamankan website, langkah-langkahnya cukup jelas:

  • Dapatkan sertifikat SSL/TLS dari penyedia tepercaya atau gratis seperti Let’s Encrypt.

  • Pasang sertifikat di server hosting.

  • Konfigurasi website agar seluruh alamat menggunakan https://.

  • Buat redirect 301 dari HTTP ke HTTPS untuk mengarahkan semua traffic.

  • Perbarui semua internal link dan sumber daya agar tidak terjadi mixed content.

Dengan langkah tersebut, situs akan lebih aman dan ramah di mata mesin pencari.


Kesimpulan

HTTP dan HTTPS sama-sama berfungsi mengirim serta menerima data antara browser dan server. Perbedaan utamanya, HTTPS memakai SSL/TLS untuk mengenkripsi data dan melindungi komunikasi dari penyadapan. Oleh karena itu, setiap pemilik situs sebaiknya segera beralih ke HTTPS demi keamanan, kepercayaan pengguna, dan peningkatan SEO.